29/01/14

PENGERTIAN ALINEA / PARAGRAF


Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
Fungsi Paragraf :
Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraf yaitu :
a. untuk menandai pembukaan atau awal ide/gagasan baru,
b. sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau
c. sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.
Unsur-Unsur Paragraf/alinea:
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
Ciri-Ciri Kalimat Pokok:

Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut.
Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.
Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
Ciri-Ciri Kalimat Penjelas:

Merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
Arti kalimat baru jelas setelah dihungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea.
Pembentukkan sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kata transisi.
Isinya berupa rincian,keterangan,contoh,dan data lain yang bersifat mendukung kalimat topik.
Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik
A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.
B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.
Syarat-syarat Alinea
A. Kesatuan
Tiap alenia hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi alenia adalah mengembangkan gagasan pokok atau topik tersebut. Oleh karena itu, dalam pengembangannya tidak boleh ada unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik atau gagasan tersebut.Alenia dianggap mempunyai kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam alenia itu tidak telepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.
B.Koherensi
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah alenia ialah koherensi atau kepaduan, yakni adanya hubungan yang harmonis, yang memperlihatkan kesatuan kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah alenia. Alenia yang memiliki koherensi akan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan yang disuguhkan. Ketiadaan Koherensi dalam sebuah alenia akan menyulitkan pembaca untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Dalam koherensi, termasuk pula keteraturan (sistematika) urutan gagasan. Gagasan dituturkan pula secara teratur dari satu detail ke detail berikutnya, dari satu fakta ke fakta selanjutnya, dari satu soal ke soal yang lain, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan seksama.
Untuk menyatakan kepaduan atau koherensi dari sebuah alenia, ada bentuk lain yang sering digunakan yaitu penggunaan kata atau frasa(kelompok kata) dalam bermacam-macam hubungan.
C. Perkembangan Paragraf
Perkembangan paragraf harus dijaga agar jangan sampai mengambang kea rah yang tidak relevan untuk menjelaskan gagasan pokok. Misalnya, alenia dimulai dengan kalimat inti yang menyebutkan gagasan pokok yang hendak disampaikan, maka perkembangannya harus menjelaskan gagasan pokok tadi dalam kalimat-kalimat berikutnya, dengan selalu berpegang pada prinsip kesatuan dan koherensi. Perkembangan paragraf diarahkan untuk memperkuat memberikan argumentasi, atau mengkongkritkan pernyataan atau gagasan pokok yang disampaikan dalam kalimat inti di awal alenia.
Macam-Macam Paragraf :
Berdasarkan letak kalimat utama
1) Paragraf deduktif

letak kalimat utama di awal paragraf
Dimulai dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
Contoh:
Kosakata memegang peranan penting dalam berbahasa dan merupakan unsur yang palingmendasar dalam kemampuan berbahasa, khususnya dalam mengarang. Jumlah kosakata yang dimiliki oleh seseorang dapat menjadi petunjuk tentang pengetahuan yang dimilikinya. Di samping itu, menjadi indicator bahwa ia mengetahui sekian banyak konsep. Semakin banyak data yang dikuasainya, berarti semakin banyak pula pengetahuannya.
2) Paragraf induktif

letak kalimat utama di akhir paragraf.
Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Contoh:
Ketika anak didik memasuki dunia pendidikan, pengajaran bahasa Indonesia secara metodologis dan sistematis bukanlah merupakan halangan baginya untuk memperluas dan memantapkan bahasa daerahnya. Hal ini karena setelah meninggalkan kelas, mereka kembali mempergunakan bahasa daerah, baik dalam pergaulan dengan teman-temannya ataupun dengan orangtuanya. Ia merasa lebih akrab bila menggunakan bahasa daerah. Pada jam sekolah yang hanya berlangsung selama beberapa jam, baik pada waktu istirahat ataupun selang waktu diantara jam-jam pelajaran, bahasa daerah tetap menerobos dalam pergaulan anak didik. Ditambah lagi jika sekolah itu bersifat homogen dan gurunya pun penutur asli bahasa daerah itu. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak terhadap bahasa daerahnya akan melaju terus dengan cepat.
3) Paragraf campuran

letak kalimat utama di awal dan di akhir paragraf.
kalimat utama yang terletak di akhir bersifat penegasan kembali, dengan susunan kalimat yang agak berbeda.
Contoh:
Ketika anak didik memasuki dunia pendidikan, pengajaran bahasa Indonesia secara metodologis dan sistematis bukanlah merupakan halangan baginya untuk memperluas dan memantapkan bahasa daerahnya. Hal ini karena setelah meninggalkan kelas, mereka kembali mempergunakan bahasa daerah, baik dalam pergaulan dengan teman-temannya ataupun dengan orangtuanya. Ia merasa lebih akrab bila menggunakan bahasa daerah. Pada jam sekolah yang hanya berlangsung selama beberapa jam, baik pada waktu istirahat ataupun selang waktu diantara jam-jam pelajaran, bahasa daerah tetap menerobos dalam pergaulan anak didik. Ditambah lagi jika sekolah itu bersifat homogen dan gurunya pun penutur asli bahasa daerah itu. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak terhadap bahasa daerahnya akan melaju terus dengan cepat.
Berdasarkan isi, antara lain :
1) Paragraf deskripsi : kalimat utama tak tercantum secara nyata tema pargraf tersirat dalam keseluruhan paragraf biasa dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
2) Paragraf proses : tidak terdapat kalimat utama pikiran utama tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas memaparkan urutan suatu kejadian/proses, meliputi waktu, ruang, klimaks, antiklimaks.
3) Paragraf efektif : paragraf efektif ialah alinea yang memenuhi ciri paragraf yang baik alinea terdiri atas beberapa kalimat terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas tidak boleh ada kalimat sumbang ada koherensi antar kalimat.
Mengembangkan Paragraf :
1) Berdasarkan Tekniknya

Cara Alamiah
Cara Klimaks atau Antiklimaks
Cara Umum-Khusus atau Khusus-Umum
2) Berdasarkan Isinya

Cara Perbandingan dan Pertentangan
Pertentangan adalah dengan menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari. Sedangkan Perbandingan menggunakan ungkapan-ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi,sedangkan, dan sementara itu.

Cara Analogi
Adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan. Analogi dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata-kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan.

Cara Contoh-contoh
Kata seperti, misalnya, contohnya, dll, adalah ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangan paragraf dengan contoh

Cara Sebab-Akibat
Cara Definisi Luas
Cara klasifikasi


sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar